DOK
TARING.ID – Seruan agar masyarakat turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa mulai bergema di Lampung. Masyarakat diimbau menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib.
Ajakan untuk melakukan demonstrasi salah satunya disampaikan Aliansi Lampung Melawan. Dalam seruan yang diunggah dalam akun Instagram @aliansilampungmelawan, semua elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, ojek daring, hingga kelompok masyarakat lain, diajak berunjuk rasa di depan kantor DPRD Lampung, Senin (1/9/2025) pagi. Dalam pengumuman terbuka itu, masyarakat yang ikut berdemo diminta mengenakan pakaian serba hitam.
Khairil selaku jenderal lapangan aksi dari Aliansi Lampung Melawan mengatakan, pihaknya telah melakukan konsolidasi akbar dengan berbagai elemen masyarakat. Dalam pertemuan, pihaknya bakal menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pemerintah pusat ataupun daerah.
Menurut dia, ada sepuluh tuntutan yang akan disuarakan, yaitu pengesahan RUU perampasan aset, pemangkasan tunjangan dan gaji DPR, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan dosen dan guru. Selain itu, massa mendesak Presiden Prabowo Subianto segera memecat sejumlah menteri yang dinilai problematik.
Tuntutan lain yang akan disampaikan adalah restrukturisasi partai politik, reformasi Polri, dan penolakan terhadap RKUHP. Isu lainnya adalah penolakan kebijakan efisiensi pada sektor pendidikan dan kesejahteraan rakyat, serta menghentikan penggunaan pajak rakyat untuk menindas rakyat.
Massa juga bakal mendesak agar pembunuh Affan Kurniawan (21), ojek daring yang tewas setelah dilibas mobil taktis Brimob, dihukum berat. Pendemo juga akan menuntut agar kinerja Polda Lampung dievaluasi dan konflik agraria di Lampung dituntaskan.
”Kami akan menuntut pemerintah dan DPR segera memenuhi aspirasi rakyat,” kata Khairil di Bandar Lampung, Sabtu (30/8/2025).
Dia mengatakan, unjuk rasa itu merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dan DPR yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat. Selama ini, masyarakat telah menyuarakan berbagai tuntutan, tapi tak pernah didengar. (**)








